Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

melanjutkan cerpen tentang sepatu butut

Melanjutkan cerpen tentang sepatu butut

lanjutkan cerpen sepatu butut ini secara bebas
Aku pun bergegas dari tempatku untuk mencari tempat terakhir Andi menyimpan sepatunya. Tak butuh waktu lama sampai aku menemukannya, tapi ketika sepatu itu sudah berada tepat di depan mataku, aku merasakan kebimbangan tumbuh dalam hatiku. Apa yang akan terjadi kelak jika aku ketahuan? Apakah nanti Andi akan tahu kalau akulah yang sebenarnya membuang sepatu miliknya? Bagaimana perasaannya nanti? Apakah ia akan ngambek? Apakah ia akan marah padaku? Semua pertanyaan ini bergejolak dalam pikiranku. Aku bingung harus berbuat apa, tapi pada akhirnya kumantapkan diri untuk membatalkan niatku. Aku tak seberani yang kukira, ternyata.

Beberapa hari kemudian, aku melihat Andi menggunakan sepatu butunya kembali. Kelihatannya ia benar-benar menyukainya atau mungkin sepatunya telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari dirinya. Ya, pasti sepatu itu telah menjadi identitas dirinya. Tak pantas aku mengambilnya kupikir. Biarlah ia terus mengenakannya jika ia memang suka.

Posting Komentar untuk "melanjutkan cerpen tentang sepatu butut"